ASI dengan
segala kehebatannya selalu menarik hati para ahli untuk menelitinya. Yang
terbaru, sebuah studi yang dilaporkan dalam jurnal medikal
Obstetrics dan Gynecology, ketika
ibu menyusui bayinya hingga berumur 1 tahun, ada nilai tambah bagi kesehatan
untuk si ibu dan si anak. Para peneliti menemukan bukti bahwa perpanjangan
durasi menyusui bisa menurunkan risiko ibu untuk mengalami tekanan darah
tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, serta penyakit kardiovaskular setelah
menopause. Subhanallah…
Pemberian
ASI eksklusif 6 bulan dan disempurnakan hingga 2 tahun akan memberikan manfaat
yang besar bagi Anak, Ibu dan Ayah. Apa saja manfaatnya, ini dia daftarnya :
Anak
Hebat
Hebatnya
seperti apa? Anak ASI insyaALLOH akan sehat, cerdas dan emosinya lebih
stabil. Zat kekebalan tubuh terbaik ada pada ASI, demikian juga dengan DHA
terbaik. Susu termahal di duniapun tak akan mampu menyamai kandungan hebat ASI.
Sehatnya
karena
1. ASI
sangat kaya dengan antibody (zat kekebalan tubuh) yang berfungsi melawan
penyakit dan infeksi. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya
cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri
patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
2. ASI
sangat mudah dicerna oleh bayi.
3. ASI
juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
4. ASI
dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
5. ASI
juga mampu mencegah terjadinya kanker linfomamaligna (kanker kelenjar).
6. ASI juga
menghindarkan anak dari busung lapar, seperti yang marak belakangan ini. Sebab
komponen gizi ASI paling lengkap, termasuk protein, lemak, karbohidrat,
mineral, vitamin, dan zat-zat penting lain yang belum terungkap. Apalagi ASI
adalah cairan hidup yang mampu diserap dan digunakan tubuh dengan cepat.
Manfaat ini tetap diperoleh meski status gizi ibu kurang.
7.
Mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronik dikemudian hari, seperti:
diabetes melitus, penyakit jantung dan penyakit keganasan
Cerdasnya
karena
Dalam ASI
terkandung DHA terbaik, selain laktosa yang berfungsi untuk proses mielinisasi
otak. Seperti diketahui, mielinisasi otak adalah salah satu proses pematangan
otak agar bisa berfungsi optimal. Saat ibu memberikan ASI, terjadi pula proses
stimulasi yang merangsang terbentuknya antarjaringan otak hingga menjadi lebih
banyak dan terjalin sempurna. Ini terjadi melalui suara, tatapan mata, detak
jantung, elusan, pancaran dan rasa ASI.
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3
point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3
tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi
yang tidak diberi ASI.
Komposisi
Taurin, DHA dan AA pada ASI
• Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
• Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
• Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
• Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
Emosi
yang Stabil
Saat
disusui, bayi berada dalam dekapan ibu. Ini akan merangsang terbentuknya EI (Emotional
Intelligence). Selain itu, ASI merupakan wujud curahan kasih sayang
ibu pada buah hatinya. Doa dan harapan yang didengungkan di telinga anak selama
proses menyusui pun akan mengasah kecerdasan spiritual anak.
Sebuah bukti ilmiah yang dipublikasikan dalam
jurnal Archives of Disease in Childhood
menyebutkan anak yang dulunya
mendapat ASI bisa menghadapi masalah dan stres lebih baik dibandingkan yang
tidak mendapat ASI. Tetapi para peneliti belum mengetahui kaitan antara ASI
dengan tingkat kegelisahan. Menurut dugaan sementara, anak-anak yang disusui
tidak mudah gelisah karena saat disusui mereka merasa mendapat kasih sayang
orangtuanya, pelukan dan dekapan ibu saat menyusui juga menenangkan bayi.
Selain itu menyusui juga berpengaruh terhadap perkembangan tubuh dalam merespon
stres.
Ibu
Sehat
Seperti
yang dituliskan di awal, wanita yang menyusui ASI kepada anaknya lebih dari 12
bulan secara signifikan tak memiliki risiko terkena tekanan darah tinggi,
diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung ketimbang ibu yang tak
memberikan ASI kepada bayinya. Manfaat lainnya bagi kesehatan ibu adalah :
1.
Mengurangi risiko anemia
Saat memberikan ASI, otomatis risiko perdarahan pascabersalin berkurang. Naiknya kadar hormon oksitosin selama menyusui akan menyebabkan semua otot polos mengalami kontraksi. Kondisi inilah yang mengakibatkan uterus mengecil sekaligus menghentikan perdarahan. Harap diketahui, perdarahan yang berlangsung dalam tenggang waktu lama merupakan salah satu penyebab anemia.
Saat memberikan ASI, otomatis risiko perdarahan pascabersalin berkurang. Naiknya kadar hormon oksitosin selama menyusui akan menyebabkan semua otot polos mengalami kontraksi. Kondisi inilah yang mengakibatkan uterus mengecil sekaligus menghentikan perdarahan. Harap diketahui, perdarahan yang berlangsung dalam tenggang waktu lama merupakan salah satu penyebab anemia.
2.
Mencegah kanker
Jangan salah, ASI bisa mencegah kanker, khususnya kanker payudara. Pada saat menyusui, hormon estrogen mengalami penurunan. Sementara tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon estrogen tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
Jangan salah, ASI bisa mencegah kanker, khususnya kanker payudara. Pada saat menyusui, hormon estrogen mengalami penurunan. Sementara tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon estrogen tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
3.
Diet Alami
ASI eksklusif adalah diet alami bagi ibu. Dengan memberikan ASI eksklusif, berat badan ibu yang bertambah selama hamil akan segera kembali mendekati berat semula. Naiknya hormon oksitosin selagi menyusui, menyebabkan kontraksi semua otot polos, termasuk otot-otot rahim. Nah, karena ini berlangsung terus-menerus, nilainya kurang lebih sama dengan senam perut.
ASI eksklusif adalah diet alami bagi ibu. Dengan memberikan ASI eksklusif, berat badan ibu yang bertambah selama hamil akan segera kembali mendekati berat semula. Naiknya hormon oksitosin selagi menyusui, menyebabkan kontraksi semua otot polos, termasuk otot-otot rahim. Nah, karena ini berlangsung terus-menerus, nilainya kurang lebih sama dengan senam perut.
Menyusui secara eksklusif juga akan membakar >
600 kalori tubuhnya per hari.
Ini sama saja dengan melakukan latihan aerobik selama lebih dari 2 jam.
Ayah
Hemat
Yang
paling diuntungkan secara ekonomis adalah Ayah sebagai kepala keluarga.
Berbahagialah para Ayah yang anaknya minum ASI secara sempurna hingga 2 tahun,
karena Ayah tidak perlu mengeluarkan dana untuk membeli susu formula/suplemen
bagi si kecil. Untuk susu formula yang paling murah, bisa menghabiskan
400-500rb rupiah/bulan. Bagaimana dengan susu mahal ya? wuuaaahh, berapa rupiah
tuh yang terhematkan? Alhamdulillah…
Belum lagi
dengan penghematan anggaran ke dokter karena Anak ASI jarang sakit, jadi
alokasi dananya bisa diperuntukkan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat
seperti pendidikan, sedekah, dan kebutuhan keluarga lainnya.